Lebih Dekat Dengan Masashi Kishimoto, Otak dibalik Suksesnya Naruto

Mangaka yang satu ini ternyata fans berat Dragon Ball!

Lebih Dekat Dengan Masashi Kishimoto, Otak dibalik Suksesnya Naruto

Lebih Dekat Dengan Masashi Kishimoto, Otak dibalik Suksesnya NarutoJika kamu tahu manga Naruto, tentunya kamu kenal dengan orang yang satu ini. Yep, Masashi Kishimoto adalah ‘dalang’ dibalik terciptanya manga Naruto pada tahun 1999.

Lebih Dekat Dengan Masashi Kishimoto, Otak dibalik Suksesnya Naruto Saat kecil, Masashi Kishimoto suka menggambar Arale, tokoh dalam anime Dr. Slump[/caption]

Masashi Kishimoto lahir di prefektur Okayama, Jepang pada 8 November 1974 berbarengan dengan adik kembar identiknya, Seishi Kishimoto. Saat masih kecil, Kishimoto begitu menyukai menggambar karakter dari acara yang dia lihat, seperti Arale dari Dr. Slump. Saat memasuki sekolah dasar, Kishimoto mulai menyaksikan seri anime Dragon Ball bersama dengan saudaranya. Dragon Ball dan Dr. Slump ini sama-sama diciptakan oleh Akira Toriyama, lho! Oleh karena itu, tahun berikutnya Kishimoto mulai menjadi fans berat Akira Toriyama. Kishimoto juga menyukai game RPG Dragon Quest yang mana Toriyama menangani desain karakternya.

Lebih Dekat Dengan Masashi Kishimoto, Otak dibalik Suksesnya Naruto Salah satu poster Akira[/caption]

Begitu masuk SMA, Kishimoto mulai tidak tertarik terhadap manga sebab dia mulai bermain baseball dan basket di sekolah. Akan tetapi, begitu melihat poster film animasi berjudul Akira, Kishimoto suka dengan cara penggambaran ilustrasinya dan mencoba untuk meniru gaya penggambaran tersebut. Dia pun kembali bersemangat terhadap manga.

Tahun-tahun terakhir Kishimoto di SMA dia gunakan untuk menggambar manga dan beberapa kelas seni berharap dia bisa menjadi seorang mangaka nantinya. Memasuki masa perkuliahan, Masashi Kishimoto mencoba membuat manga tentang pertarungan pedang karena Weekly Shonen Jump belum menerbitkan manga yang serupa. Akan tetapi, ditahun yang sama, Kishimoto mendapati manga serupa, yaitu: Rurouni Kenshin atau yang kita kenal dengan Samurai X. Kishimoto merasa manga tersebut sulit untuk ditandingi dengan manga-nya.

Memasuki tahun kedua perkuliahannya, Kishimoto mulai menggambar manga untuk kontes majalah. Akan tetapi, saat itu dia merasa bahwa karyanya lebih mirip dengan manga Seinen, manga untuk  pembaca dewasa, daripada shounen yang untuk anak-anak. Ingin membuat manga yang bisa dibaca pembaca muda, Kishimoto menyadari bahwa gayanya tidak cocok untuk majalah tersebut. Akhirnya dia pun mulai berlatih kembali membuat manga shounen. Perlahan namun pasti, gaya menggambarnya mulai mirip dengan manga shounen. Lalu, akhirnya dia membuat manga Naruto yang kita kenal sampai saat ini.

Naruto dan Songoku. Sama-sama berambut kuning, sama-sama berseragam jingga. Naruto dan Songoku. Sama-sama berambut kuning, sama-sama berseragam jingga.[/caption]

Inspirasi dalam pembuatan Naruto berasal dari berbagai hal. Masashi Kishimoto mengakui bahwa dari banyaknya manga yang ada, dia paling terinspirasi dari seri Dragon Ball Z. Banyak referensi yang bisa kita temukan dalam manga Naruto, seperti misalnya baju jingga Naruto mewakili seragam jingga Son Goku, baju biru Sasuke mewakili seragam saiya klasik milik Bezita, si ekor empat yang dinamai Goku (berasal dari nama Son Goku) dan Jinchuuriki-nya yang bernama Roshi (diambil dari Mutenroshi –guru beladiri Son Goku). Power-up beberapa karakter juga mirip dengan yang ada di dunia Dragon Ball Z, begitu juga konsep Chakra mirip dengan Ki, serta masih banyak lagi.

Hiks... Hiks... Hiks... Hiks... Hiks... Hiks...[/caption]

Kishimoto juga mendapatkan inspirasi dengan cara mendengarkan musik. Penggambaran manga-nya biasa terpengaruhi oleh musik. Contohnya saja, jika Kishimoto mulai mendengarkan lagu yang sedih, maka manga Naruto pun akan menggambarkan kesedihan. Selain musik, Kishimoto juga banyak mendapat inspirasi dari film. Disaat suntuk dan banyak waktu luang, dia akan menyempatkan diri untuk pergi ke bioskop. Film-film favoritnya antara lain seri Star Wars, film horror seperti SAW, hingga film romance seperti 500 Days of Summers.

Rapper + Pro Wrestle = Killer Bee Rapper + Pro Wrestle = Killer Bee[/caption]

Salah satu karakter favorit yang Kishimoto buat dalam manga-nya adalah Killer Bee. Ide pembuatan karakter ini sendiri sebenarnya datang dari salah satu editor lama Masashi Kishimoto, dimana editor itu sangat suka dengan gulat atau pro wrestling dan ingin ada seorang karakter seperti pegulat. Kishimoto pun akhirnya membuat Killer Bee, seorang ninja yang gerakan-gerakannya mirip dengan seorang pegulat. Dia ingin membuat Killer Bee seorang karakter yang unik oleh karena itu, Kishimoto menambahkan kebiasaan unik pada Killer Bee, yaitu: rapping. Unik sih, tapi Kishimoto sendiri agak kesulitan memberikan dialog kepada Killer Bee karena dia selalu berbicara dengan ritme rap. Meskipun sulit, Kishimoto sendiri cukup puas karena dapat menciptakan salah satu karakter yang unik ini.

Good Job! Good Job![/caption]

Manga Naruto kini menjadi manga yang sangat sukses, tercatat telah terjual hingga lebih dari 200 juta copy pada September 2014 lalu. Manga yang (katanya) telah tamat beberapa saat lalu (Baca: SPOILER Berat Bab Terakhir Manga Naruto) pun banjir ucapan selamat dari mangaka-mangaka Shounen JUMP yang aktif hingga saat ini (Baca: Manga Naruto Banjir Ucapan Selamat dari Mangaka Lainnya), mulai dari mangaka BLEACH, Tite Kubo, hingga mangaka One Piece yang menganggap Kishimoto sebagai seorang rival dan juga teman, Eiichiro Oda. (Baca: Mangaka One Piece Ini Juga Mengucapkan Selamat Jalan Kepada Naruto).

Salut untuk Masashi Kishimoto, semoga karya-karyanya setelah ini tidak kalah sukses dengan Naruto!

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU