Review Buriedbornes: Ketika Dark Souls dan Final Fantasy Bertemu

Apa yang terjadi bila Dark Souls masuk format mobile game dan dipadu dengan estetika ala Final Fantasy era SNES? Jawabannya adalah Buriedbornes!

Review Buriedbornes: Ketika Dark Souls dan Final Fantasy Bertemu

Apa yang terjadi bila Dark Souls masuk format mobile game dipadu dengan estetika ala Final Fantasy era jadul? Jawabannya adalah Buriedbornes.

Dengan mudahnya akses smartphone, mobile game juga mudah dicari dan dimainkan. Ada banyak judul di luar sana yang menarik dan menyenangkan untuk dimainkan. Namun sejauh ini penulis menemukan dua masalah utama: kebutuhan akan koneksi internet dan nilai replay setelah menamatkan game-nya.

[duniaku_baca_juga]

Rata-rata mobile game populer memakai sistem dalam jaringan dan mengharuskan koneksi ke server game tersebut. Sementara mobile game yang offline tidak semuanya memiliki nilai replayability yang tinggi. Dua masalah ini nampak sepele, namun hal ini jadi penting ketika kita kehabisan kuota internet atau punya smartphone dengan kapasitas terbatas.

Pada kesempatan kali ini, penulis akan membahas mobile game yang sudah penulis coba mainkan selama kurang lebih satu tahun terakhir.

Review Buriedbornes: Ketika Dark Souls dan Final Fantasy Bertemu Start Screen Buriedbornes[/caption]

Buriedbornes adalah sebuah game yang dibuat oleh pengembang independen dari Jepang, Ohnussy/Nussygames. Game ini bergenre penjelajahan dungeon yang digabung dengan estetika abad pertengahan ala Dark Souls dan elemen RPG dua dimensi seperti Final Fantasy dan Dragon Quest saat SNES masih menjadi konsol jagoan.

[duniaku_adsense]

Sekilas, judul game ini seakan dirobek langsung dari Bloodborne dan diganti hurufnya saja. Tapi jangan salah! Untuk segi kualitas permainan, game yang judulnya rip-off salah satu game buatan FromSoftware ini tidak seperti game-game KW pada umumnya.

Tujuan utama kita di game ini adalah melawan Ancient King yang sudah hidup kembali setelah ratusan tahun mati suri di dalam menaranya. Kita berperan sebagai Buriedbornes—pejuang mati yang hidup lagi untuk masuk ke dalam menara tersebut, melawan berbagai macam monster dan hantu agar sampai ke puncak menara dan bertemu dengan sang raja.

Review Buriedbornes: Ketika Dark Souls dan Final Fantasy Bertemu Apakah sudah cukup Dark Souls?[/caption]

Premisnya agak mirip dengan Let It Die, game PS4 buatan Suda51 dan Grasshopper Manufacture dicampur dengan lore dari dunia Dark Souls.


Eits, tunggu dulu! Artikel ini belum selesai! Ulasan lengkap Buriedbornes ada di halaman selanjutnya!

Gameplay (Part 1)

[duniaku_baca_juga]

Cara main Buriedbornes sederhana: Masuk dungeon, lawan monster, lalu naik lantai. Semakin tinggi, maka semakin sulit pula monster yang harus dihadapi. Namun jangan salah, yang terjadi dalam game ini tak sesederhana penjelasan cara mainnya. Salah pencet, salah pilih, dan salah mengambil keputusan akan membuat kamu sangat menyesal.

Review Buriedbornes: Ketika Dark Souls dan Final Fantasy Bertemu Kira-kira begini gambaran eksplorasi dungeon ala Buriedbornes. Simpel namun perlu perhitungan[/caption]

[duniaku_baca_juga]

Dengan interaksi antarmuka yang amat ala game RPG zaman dulu, kamu tinggal pilih kiri atau kanan saja untuk menjelajah labirin. Namun di lapangan, penjelajahannya tak sesederhana itu. Setiap ruangan di lantai yang kita masuki mempunyai efek yang mempengaruhi penjelajahan dan juga pertarungan. Salah mengambil langkah akan membuat perjalananmu sulit, terutama di level-level tinggi.

[duniaku_adsense]

Adegan tarungnya juga tak begitu rumit. Kita dibekali lima slot yang bisa diisi skill serangan, support, dan item. Bila pertarungan berlangsung terlalu lama, kita akan mendapat opsi untuk kabur dari pertarungan. Lima slot ini harus dikelola dengan baik-baik, karena bila satu slot ini diganti dengan skill yang lain, skill yang lama akan dilupakan.

Review Buriedbornes: Ketika Dark Souls dan Final Fantasy Bertemu Kira-kira begini sistem battle dalam Buriedbornes. Kalau sudah di atas lantai 10 sangat lumrah bisa bertemu monster seperti dia[/caption]

Sebelum masuk dungeon, tentunya kita bisa memilih kelas petarung terlebih dulu untuk Buriedbornes kita. Setiap kelas petarung punya spesialisasi yang berbeda, dengan kemampuan yang berbeda pula. Pada awalnya kita bisa memilih 4 kelas: Warrior yang keras dan kuat, Mage yang jago main sihir, Ranger yang cepat dan bisa menerawang ruangan dalam penjelajahan, dan juga Priest yang jago healing.

Review Buriedbornes: Ketika Dark Souls dan Final Fantasy Bertemu Dark Elf, salah satu job rahasia yang bisa dibuka dalam Buriedbornes[/caption]

Segitu saja? Tentu saja, tidak! Semakin kamu bermain dan menjelajahi dungeon, kamu bisa mendapatkan job tersembunyi yang langka. Kamu bisa menjadi Ninja, Paladin, Elf, Naga, bahkan kamu bisa jadi Peri! Syarat dan ketentuan berlaku.

Selain harus mengelola skill yang terbatas, kita juga harus berharap-harap cemas karena senjata dan armor yang kita dapatkan sangat acak alias ditentukan oleh random number generator. Kita bisa dapat item yang legendaris, namun kadang status dan kemampuan armor itu malah tidak membantu sama sekali.

Review Buriedbornes: Ketika Dark Souls dan Final Fantasy Bertemu Legendary Item tidak menjamin kekuatan dan kejayaan di Buriedbornes[/caption]

Begitu juga dengan skill baru yang kita dapatkan. Namun tenang saja, semua bisa diatasi dengan reroll. Namun reroll ini terbatas, dan menghabiskan in-game currency yang disebut Soulstone. Kalau tidak mau repot menjelajah dungeon untuk Soulstone, kalian bisa membelinya lewat Google Play.


Masih belum selesai. Klik halaman selanjutnya untuk mellihat tantangan apa saja yang ditawarkan Buriedbornes untuk kamu!

Gameplay (Part 2)

Yang membuat Buriedbornes menjadi game menantang adalah pengalaman yang segar dalam menjelajah dungeon.

[duniaku_baca_juga]

Review Buriedbornes: Ketika Dark Souls dan Final Fantasy Bertemu Tampilan Main Menu versi paling baru.[/caption]

Pertama, perlu diketahui bahwa kita bisa membuat maksimal 3 karakter Buriedbornes dalam satu akun. Ini memungkinkan kita mempunyai 3 karakter yang berbeda dan bisa kita perlengkapi dengan Contract ataupun Amulet yang bisa membantu penjelajahan dungeon dengan tambahan skill dan status tertentu yang seharusnya kita dapatkan secara acak. Tak lupa setiap job bisa diperkuat dengan mengambil bonus yang bisa kita dapatkan di Death Lab.

Review Buriedbornes: Ketika Dark Souls dan Final Fantasy Bertemu Pembuatan karakter dalam Buriedbornes[/caption]

[duniaku_adsense]

Setiap kali kita masuk dungeon, kita tidak bisa memprediksi apalagi memetakan rute yang akan kita lewati, karena tiap kali kita masuk, rutenya akan diacak. Efek lantai, encounter musuh, dan event tertentu dalam game ini sangat tidak menentu. Jadi siap-siap untuk kejutan tak terduga. Kamu butuh usaha keras dan sedikit keberuntungan kalau mau membuka job Dark Elf. Karena kamu harus bertemu dengan dia tiga kali sebelum membuka job-nya.

Musuh di sini juga cukup variatif, baik dari jenisnya maupun levelnya. Ancient King bisa kita temui di lantai 10, tapi apakah setelah mengalahkan Ancient King game-nya selesai? Belum. Karena setelah itu ada “Conquest” dan “Disaster” encounter, di mana kita melawan monster-monster tangguh dan berbahaya! Belum lagi, Nussygames sering mengadakan season event tertentu dalam game ini, dan kamu bisa melawan boss spesial dan mendapatkan job edisi terbatas yang bisa kamu gunakan sebagai Buriedbornes!

Review Buriedbornes: Ketika Dark Souls dan Final Fantasy Bertemu Masih ada 89 lantai untuk diselesaikan. Dan masih ada banyak dungeon yang harus ditamatkan setelah ini[/caption]

Lalu, kenapa Buriedbornes mirip dengan Dark Souls? Jawabannya adalah sistem Ghost dan sistem PvP dalam game ini. Setiap karakter Buriedbornes kita mati dalam dungeon, maka datanya akan direkam server, dan menjadi “Hantu” yang bisa kita temui untuk ambil itemnya atau kita lawan. Bila kita bermain online, ada kemungkinan untuk bermain melawan Buriedbornes lain yang sedang dimainkan.

Review Buriedbornes: Ketika Dark Souls dan Final Fantasy Bertemu Setelah mengalahkan Ancient King, kamu bisa ikut PvP. Tapi kamu tidak akan bisa menjelajah dungeon lagi setelah masuk rekor PvP[/caption]

Review Buriedbornes: Ketika Dark Souls dan Final Fantasy Bertemu Contoh match PvP dalam Buriedbornes[/caption]

Ada juga PvP Tower, tempat kita melawan player yang telah mencatatkan namanya dalam dungeon untuk diadu kekuatannya. Ada pula kesempatan untuk masuk dalam Leaderboard skor. Apakah sudah cukup meyakinkan kalian kalau game ini mirip Dark Souls dan Let It Die?


Eits, jangan pergi dulu! Masih ada halaman 4 sebagai bagian akhir dari ulasan Buriedbornes! Klik halaman berikutnya untuk penilaian akhir game ini!

Kelebihan, Kekurangan, dan Kesimpulan.

Buriedbornes adalah game yang mempunyai potensi sangat besar. Tak hanya menawarkan gameplay, Buriedbornes juga menawarkan ruang untuk plot yang spekulatif dan bisa dieksplor cukup dalam dengan adanya cerita pendek langsung dari developer Buriedbornes. Ini membuka ruang untuk komunitas fans berspekulasi dan berkreasi, serta menjaga perkembangan hype-nya.

Review Buriedbornes: Ketika Dark Souls dan Final Fantasy Bertemu Death Lab, tempat untuk mengambil bonus status Buriedbornes[/caption]

[duniaku_baca_juga]

Dengan gameplay yang klasik namun inovatif, nuansa retro yang kentara, ditambah event rutin yang diadakan dalam game membuat Buriedbornes sangat solid dan patut dipertimbangkan untuk menjadi game yang mampu bersaing dengan game-game buatan developer dan publisher mayor.

[duniaku_adsense]

Review Buriedbornes: Ketika Dark Souls dan Final Fantasy Bertemu Salah satu Event dalam Buriedbornes[/caption]

Namun di setiap game, pasti ada kelebihan dan kekurangan. Berikut penulis rinci kelebihan dan kekurangan dari game Buriedbornes:

Review Buriedbornes: Ketika Dark Souls dan Final Fantasy Bertemu Salah satu event Buriedbornes yang lain. Wajib dikejar kalau mau job Limited Edition seperti penggali kubur atau vampir[/caption]

Kelebihan:

  • Sistem RPG yang sederhana namun inovatif dan kreatif
  • Estetika medieval dan retro ala RPG zaman dulu
  • Level dungeon yang random, menawarkan pengalaman baru setiap bermain
  • Musuh yang menantang untuk dilawan
  • Sistem PvP dan Ghost
  • Bisa dimainkan di luar jaringan
  • Bisa transfer User ID

Kekurangan:

  • Grafik dan musik yang terbatas
  • Gameplay yang cukup repetitif
  • Kode transfer ID yang case-sensitive sehingga memusingkan bagi yang tidak terbiasa

Penulis merekomendasikan game ini untuk mereka yang:

  • Senang genre RPG tradisional
  • Senang menjelajah dungeon
  • Senang dengan tema medieval
  • Senang dengan estetika retro
  • Mencari tantangan yang baru setiap saat
  • Senang kejutan

Jadi, bagi yang mencari grafik HD4K, aksi bertempo cepat, dan yang sering geram karena hasil undiannya ampas selalu, tidak direkomendasikan untuk bermain game ini. Tapi kalau masih nekat mau mencoba, penulis tidak melarang.

Bila mau mencoba, kalian bisa memainkan Buriedbornes di Android maupun iPhone. Kalian juga bisa menggunakan web browser. Informasi lebih lanjut mengenai Buriedbornes bisa kalian dapatkan di website resminya.

Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, Buriedbornes adalah game yang sangat solid. Nussygames berhasil membuat game sederhana namun memiliki nilai yang sangat tinggi untuk dimainkan berulang kali. Kalian akan mati di game ini, tapi pastinya tidak akan mati karena bosan.

Diedit oleh Fachrul Razi

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU